malam itu
beberapa jenazah datang
dari kubur masalalu
seorang buruh puisi yang hilang di ladangnya sendiri
dan pemudi-pemuda yang dimuat diberbagai surat kabar
hilang belasan tahun silam
beberapa jenazah datang
dari kubur masalalu
seorang buruh puisi yang hilang di ladangnya sendiri
dan pemudi-pemuda yang dimuat diberbagai surat kabar
hilang belasan tahun silam
mendatangi segerombolan mahasiswa yang menenteng kardus
berlabel universitas ternama, mengemis di sepanjang jalan
menyanyikan lagu picisan, meneriakkan kata murahan
mereka saling berebut rupiah dengan waria, pengemis tua, gelandangan,
dan kaum papa
“selamat malam, mohon sedekahnya” kata mereka
berlabel universitas ternama, mengemis di sepanjang jalan
menyanyikan lagu picisan, meneriakkan kata murahan
mereka saling berebut rupiah dengan waria, pengemis tua, gelandangan,
dan kaum papa
“selamat malam, mohon sedekahnya” kata mereka
malam itu
beberapa jenazah datang
maksud hati tak ingin kembali
tapi,
oh malangnya sungguh malang negeri ini
membuatnya ingin hidup kembali
beberapa jenazah datang
maksud hati tak ingin kembali
tapi,
oh malangnya sungguh malang negeri ini
membuatnya ingin hidup kembali
Mahasiswa masa kini
pict source: http://sosbud.kompasiana.com/2011/07/10/duh-mahasiswa-kok-ngamen-kok-nggak-malu-377633.html
mahasiswa masa lalu
Semarang, 3 Juni 2014
oleh: Lenny Widyawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar